Sabtu, 20 Desember 2014

Tugas Quality Function Deployment


PERBAIKAN FASILITAS RUMAH KOS DENGAN MENGGUNAKAN
INTEGRASI METODESERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

IMPROVING THE BOARDING HOUSE FACILITY WITH INTEGRATION OF
SERVICE QUALITY AND QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

1.    Pendahuluan
Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali cara usaha yang dapat dilakukan dalam menciptakan bisnis yang sangat potensial. Salah satunya yaitu bisnis rumah kos, bisnis ini sangat menguntungkan dan dapat dijadikan suatu investasi yang cukup menjanjikan kedepannya. Tujuan dari bisnis ini adalah menyediakan tempat tinggal sementara untuk seseorang yang umumnya berasal dari luar kota maupun luar daerah dan menetap dalam jangka waktu tertentu dalam urusan pekerjaan ataupun pendidikan. Kota Malang menjadi salah satu kota yang memiliki perguruan tinggi dengan daya tampung yang cukup tinggi, berdasarkan data dari bidang akademik Universitas Brawijaya didapatkan bahwa pada tahun 2013 total daya tampung pendidikan S1 di Universitas Brawijaya sebesar 16.447 mahasiswa (Profil UB, 2014). Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat banyak pendatang dari berbagai daerah Indonesia mengikuti tes masuk dan akhirnya menjadi mahasiswa baru dari universitas tersebut. Oleh karena itu, mereka membutuhkan tempat tinggal yang nyaman dan layak selama mereka menempuh studi di perguruan tinggi.

Sehingga daerah di sekitar perguruan tinggi menjadi lokasi dan prospek yang baik dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis rumah kos. Pada penelitian ini akan diambil studi kasus bisnis rumah kos yang terletak di sekitar kawasan Universitas Brawijaya Malang. Daerah yang dimaksud adalah daerah rumah kos di Jalan Kertowaluyo, Kelurahan Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang. Tidak banyak pemilik tempat kos yang memperhatikan tentang kebutuhan dan kepuasan konsumen terhadap fasilitas yang disediakan di dalam sebuah rumah kos apakah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa dengan fasilitas yang ditawarkan Dalam hal ini, fasilitas yang bagus akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa yang ingin memilih tempat kos, karena mahasiswa sebagai konsumen mengerti betul bagaimana tingkat kepentingan pada rumah kos yang memiliki fasilitas-fasilitas tertentu.

Dalam kasus ini, dibutuhkan data mengenai keluhan dan apa saja yang menjadi kekurangan dari rumah kos yang menjadi objek amatan. Salah satu rumah kos yang dijadikan objek penelitian adalah rumah kos yang berada di Jalan Kertowaluyo nomor 14. Rumah kos tersebut adalah rumah kos yang memiliki memiliki harga per kamarnya yaitu Rp. 420.000/bulan (belum termasuk biaya listrik yang digunakan) dengan pembayaran langsung selama 6 bulan penuh. Dari harga yang telah ditetapkan, ternyata masih banyak kekurangan yang dimiliki rumah kos tersebut berdasarkan keluhan dari 35 orang penghuni rumah kos. Pada Tabel 1.1 menunjukkan daftar keluhan berdasarkan survei yang dilakukan:


Tabel 1. Daftar Keluhan Pelanggan
No
Keluhan
Jumlah responden
1
Air di kamar mandi sering habis karena menggunakan air sumber
18

2
Lampu terkadang padam karena kelebihan muatan listrik
10

3
Adanya jam malam yang tidak tentu (pintu dikunci dari dalam)
22

4
Jumlah kamar mandi yang ada hanya 3
32
5
Kondisi parkir motor tidak rapi dan tidak mencukupi bagi tamu
16
6
Tidak adanya westafel untuk mencuci peralatan makan yang kotor
26

7
Kasur sudah usang dan kurang empuk
17
8
Keamanan kos masih kurang
(kurangnya pengawasan)
16

9
Tidak adanya tempat untuk tamu
25
10
Tidak dilengkapi lemari untuk pakaian
20

Dari hasil survei awal yang dilakukan, didapatkan masih terdapat kekurangan dari segi kualitas dan kuantitas fasilitas yang disediakan serta daftar keluhan yang akan digunakan sebagai data awal untuk mengembangkan dan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu diperlukan suatu studi untuk mengetahui tingkat kepuasan yang dimiliki konsumen khususnya mahasiswa terhadap ketersediaan berbagai fasilitas yang ada pada rumah kos dan menganalisis keputusan terkait dengan fasilitas yang disediakan dan seberapa penting fasilitas tersebut untuk memenuhi kepuasan konsumen dan berhubungan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan, diperlukan metode analisis kualitas jasa pelayanan yaitu integrasi antara metode Service Quality dan Quality Function Deployment.
Dengan metode Service Quality tersebut kita dapat mengetahui kesenjangan (Gap) yang terjadi antara persepsi pelanggan dengan harapan/ekspektasi pelanggan dengan menempatkannya dalam dimensi pelayanan, yakni bukti fisik (Tangible), kehandalan (Reliability), tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), dan empati (Emphaty) (Wijaya, 2011). Sedangkan QFD sebagai sistem untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi kebutuhan perusahaan yang sesuai di setiap tahap, mulai dari penelitian hingga desain produksi dan pengembangan, hingga manufaktur, distribusi, instalasi serta pemasaran, penjualan, dan layanan (Behara dan Chase, 1992). Dari integrasi metode tersebut dapat menghasilkan prioritas dari respon teknis yang dibuat dan rekomendasi perbaikan seperti apa yang dapat saya berikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

2.    Metode Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang atribut layanan manakah yang diprioritaskan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta rekomendasi perbaikan apakah yang dapat diterapkan pada rumah kos dengan mengintegrasikan Service Quality dan Quality Function Deployment.


2.1 Langkah –langkah Penelitian
Langkah –langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.     Tahap Awal
Merupakan tahapan awal dalam penelitian yang terdiri atas:
a.    Survei Pendahuluan
Langkah awal yang dilakukan untuk mengetahui kondisi objek yang diteliti.
Survei dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner pendahuluan dan
brainstorming.
b.    Studi Pustaka
Studi literatur yang digunakan untuk mempelajari teori dan ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.
c.    IdentifikasiMasalah
Masalah yang teridentifikasi pada rumah kos tersebut yaitu penghuni kos masih memiliki banyak keluhan terkait dengan fasilitas yang terdapat pada rumah kos.
d.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rincian dari permasalahan yang dikaji serta
menunjukkan tujuan dari persoalan yang dikemukakan.
e.    Tujuan Penelitian
Menentukan hal spesifik yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian, yang berkaitan dengan masalah yang ada.


2.     Tahap Pengumpulan Data
Data - data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Identitas penghuni kos.
b. Data spesifikasi rumah kos.
c. Kuesioner
Pada penelitian ini terdapat 2 kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner terbuka dan tertutup.
3.     Tahap pengolahan data menggunakan metode Service Quality, analisis gap dan Quality Function Deployment. Service Quality digunakan untuk menentukan atribut-atribut pernyataan yang diklasifikasikan kedalam 5 dimensi,
yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Atribut tersebut
akan digunakan dalam pembuatan kuesioner dan skala penilaian yang digunakan untuk menilai tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan rumah kos ditentukan dengan menggunakan skala likert. Hasil dari kuesioner tersebut selanjutnya dilakukan analisis gap untuk mengetahui selisih antara persepsi dan harapan penghuni kos, kemudian output dari Service Quality
menjadi voice of customer pada House of Quality yang merupakan alat dari metode Quality Function Deployment.
4.     Tahap Hasil dan Pembahasan
Pada tahapan ini, dilakukan analisa terhadap pengolahan data yang telah dilakukan di tahap sebelumnya.


5.     Tahap kesimpulan dan saran
Dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil pengolahan data tersebut untuk menjawab dari tujuan penelitian ini.

3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Analisis Service Quality
Tabel 2 menunjukkan dimensi Service Quality
Tabel 2.Klasifikasi Pernyataan Berdasarkan Dimensi Service Quality
Dimensi
No
Atribut
Tangible
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal, lemari, meja)
2
Tempat parkir yang luas
3
Tingkat Kenyamanan ruang tunggu untuk tamu (bersih, jumlah meja dan kursi cukup)
4
Kebersihan kamar mandi
5
Tersedianya tempat sampah di setiap kamar
6
Tersedianya rak handuk di setiap kamar
7
Tersedianya rak sepatu di setiap kamar
8
Jumlah kamar mandi yang cukup
9
Alat-alat dapur yang selalu tersedia
10
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
11
Kebersihan lingkungan rumah kos dan kamar mandi
reliability
12
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan
13
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi

Responsiveness



14
Tindakan tanggap saat listrik mati karena kelebihan daya pemakaian
15
Tindakan tanggap saat air kamar mandi habis
16
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani kebutuhan penghuni kos
17
Tindakan tanggap penjaga kos atas keluhan penghuni kos
Assurance
18
Keamanan lingkungan rumah kos
19
Pagar digembok saat jam malam
20
Tempat parkir yang aman
21
Penjaga kos yang dapat dipercaya
22
Lemari dan meja yang kokoh
Emphaty
23
Keramahan penjaga kos
24
Penjaga kos yang dapat berkomunikasi dengan baik
25
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit

Service Quality digunakan untuk menentukan atribut-atribut pernyataan yang diklasifikasikan kedalam 5 dimensi, yaitu: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Atribut tersebut akan digunakan dalam pembuatan kuesioner yang digunakan untuk menilai tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan rumah kos
1.    Penyusunan Kuesioner
Kuesioner dibuat berdasarkan pada kebutuhan konsumen yang diklasifikasikan ke dalam lima dimensi Service Quality.

a.    Bukti Fisik (Tangible)
Penampilan pada fasilitas fisik, peralatan, personil dan materi komunikasi yang digunakan untuk menyediakan dan memberikan pelayanan.

b.    Keandalan(Reliability)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang dijanjikan dengan tepat, benar, dan akurat. Kinerja pelayanan yang dapat diandalkan adalah ekspektasi pelanggan dan berarti bahwa pelayanan yang dilakukan perusahaan tepat waktu, dalam cara yang sama, tanpa adanya kesalahan.

c.    Daya Tanggap (Responsiveness)
Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat dan tanggap.

d.    Jaminan(Assurance)
Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menyampaikan kepercayaan dan keyakinan produk kepada pelanggan.

e.    Empati (Emphaty)
Kesediaan untuk peduli, memahami emosi dan perasaan pelanggan dan memberikan perhatian kepada pelanggan secara individual.

Dari pernyataan Tabel 2.kemudian dibuat kuesioner dan disebarkan kepada penghuni rumah kos. Darihasil kuesioner didapatkan 16 atribut yang dianggap valid, kemudian dari 16 atribut tersebut dihitung nilai rata-rata tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan setiap atribut yang dapat dilihat pada Tabel 3. dan dilakukan analisis gap untuk mengetahui antara selisih persepsi dan harapan untuk setiap atribut.

Dari tabel 3. dapat diketahui nilai semua atribut (16 atribut) dari setiap dimensi terdapat gap yang didapat dari selisih antara nilai persepsi dan nilai harapan. Oleh karena itu, keseluruhan atribut akan dibahas lebih lanjut dalam tahap-tahap yang terdapat pada pembuatan House of Quality.





Tabel 3.Data Nilai Gap Kuesioner
Dimensi
Atribut Layanan
Customer Statifaction
Persepsi
Harapan
Gap
Tangible
1. Kelengkapan fasilitas kamar
kos

3,41
4,5
-1,09
2.Tempat parkir yang luas

3,54

3,85
-0,31
3. Kebersihan kamar mandi

3,42
4,09
-0,67
4.Jumlah kamar mandi yang
cukup

3,32
3,97
-0,65
5. Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk
dan tidak usang)

3,55
4,23
-0,68
6. Kebersihan lingkungan
rumah kos

3.99
4,44
-0,45
Reliability
7. Kesesuaian biaya kos
dengan fasilitas yang didapatkan

3,54
4,16

-0,62
8. Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi

3,62
4,08
-0,46
Responsiveness
9. Tindakan tanggap penjaga
kos saat air kamar mandi habis

3,2
3,91
-0,71
10. Penjaga kos yang cekatan
dalam melayani kebutuhan
penghuni kos

3,39
3,96
-0,57
Assurance
11. Keamanan lingkungan
rumah kos

3,92
4,58
-0,66
12. Pagar digembok saat
jam malam

4,06
4,53
-0,47
13. Tempat parkir yang aman

4,06
4,58
-0,52
14.Lemari dan meja yang
kokoh

3,71
3,99
-0,28
Emphaty
15. Keramahan penjaga kos

3,72
4,67
-0,95
16. Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit
(mengantar ke rumah sakit)

3,26
3,92
-0,66

Dari Tabel 3. di atas dapat diketahui nilai semua atribut (16 atribut) dari setiap dimensi terdapat gap yang didapat dari selisih antara nilai persepsi dan nilai harapan. Oleh karena itu, keseluruhan atribut akan dibahas lebih lanjut dalam tahap-tahap yang terdapat pada pembuatan House of Quality.
Untuk hasil rata-rata gap dari masing-masing dimensi yang memiliki nilai rata-rata gap terbesar terdapat pada dimensi emphaty yaitu sebesar -0,81, kemudian dimensi tangible dan responsiveness yang memiliki nilai rata-rata gap sebesar -0,64, lalu dimensi reliability sebesar -0,54 dan yang terakhir yaitu dimensi assurance sebesar
-0,48.

3.2. Analisis Quality Function Deployment Setelah melakukan Analisis
Service Quality dan analisis gap 5, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis Quality Function Deployment. Salah satu hal penting dalam QFD adalah House of Quality (HoQ). Tahap-tahap dalam pembuatan HoQ adalah :

1.    Analisis Voice of Customer
Pada hasil analisis dengan menggunakan Service Quality disimpulkan bahwa terdapat 16 atribut yang akan dijadikan sebagai voice of customer pada pembuatan House of Quality. Tabel 4. Menunjukkan voice of customer





Tabel 4. Voice of Customer
No
Atribut pelayanan
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal, lemari, meja)
2
Tempat parkir yang luas
3
Kebersihan kamar mandi
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar mandi habis
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani kebutuhan penghuni kos
11
Keamanan lingkungan rumah kos
12
Pagar di gembok saat jam malam
13
Tempat parker yang aman
14
Lemari dan meja yang kokoh
15
Keramahan penjaga kos
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)





2.Benchmarking
Tahap ini merupakan tahap untuk melihat dimana posisi tingkat kepuasan konsumen
rumah kos nomor 14 yang merupakan objek yang diamati dibandingkan dengan kompetitornya yaitu rumah kos nomor 9 dan 11. Tabel 5. menunjukkan perbandingan tingkat kepuasan.
Tabel 5. Perbandingan Tingkat Kepuasan
No
Atribut pelayanan
No.14
No.9
No.11
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal, lemari, meja)
3,057
3,94
3,606
2
Tempat parkir yang luas
3,286
3,656
3,697
3
Kebersihan kamar mandi
3,171
3,438
3,667
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
2,714
3,656
3,636
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
3,8
3,719
3,121
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
3,971
4,063
3,939
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
didapatkan
3,257
3,906
3,485
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
3,914
3,375
3,545
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
3,286
3,125
3,182
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos

3,829
3,375
2,939
11
Keamanan lingkungan rumah kos
4,143
3,875
3,727
12
Pagar di gembok saat jam malam
3,971
4,188
4,03
13
Tempat parker yang aman
4,029
4,188
3,97
14
Lemari dan meja yang kokoh
3,257
3,875
4,03
15
Keramahan penjaga kos
3,857
3,313
3,97
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
3,229
3,281
3,273



3.    Analisis Matriks Perencanaan
Langkah selanjutnya dalam perancangan House of Quality adalah matriks perencanaan. Terdapat tujuh bagian dalam matriks perencanaan yaitu :

a.    Importance of
Customer (IoC) Nilai important of customer didapat dari tingkat kepentingan di setiap atribut voice of customer. Pengolahan data ini mencerminkan tingkat kepentingan pelayanan di rumah kos Jalan Kertowaluyo. Tabel 6. menunjukkan nilai kepentingan dari setiap atribut.
Tabel 6. Nilai Kepentingan
No
Atribut pelayanan
Nilai Loc
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal, lemari, meja)
4,5
2
Tempat parkir yang luas
3,85
3
Kebersihan kamar mandi
4,09
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
3,97
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
4,23
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
4,44
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
didapatkan
4,16
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
4,08
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
3,91
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
3,96
11
Keamanan lingkungan rumah kos
4,58
12
Pagar di gembok saat jam malam
4,53
13
Tempat parker yang aman
4,58
14
Lemari dan meja yang kokoh
3,99
15
Keramahan penjaga kos
4,67
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
3,92
b.    Customer Satisfaction Performance
Merupakan nilai dari persepsi pelanggan mengenai seberapa baik pelayanan di rumah kos Jalan Kertowaluyo Malang dalam memenuhi kebutuhan pelangan. Tingkat kepuasan pelanggan didapat dari rata-rata nilai persepsi. Pada Tabel 7.menunjukkan hasil perhitungan lengkap tingkat kepuasan (persepsi) pelanggan:

Tabel 7.Nilai Customer Satisfaction Performance
No
Atribut pelayanan
Persepsi

1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal, lemari, meja)
3,41
2
Tempat parkir yang luas
3,54
3
Kebersihan kamar mandi
3,42
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
3,32
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
3,55
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
3,99
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
didapatkan
3,54
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
3,62
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
3,2
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
3,39
11
Keamanan lingkungan rumah kos
3,92
12
Pagar di gembok saat jam malam
4,06
13
Tempat parker yang aman
4,06
14
Lemari dan meja yang kokoh
3,71
15
Keramahan penjaga kos
3,72
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
3,26


c.    Goal
Tabel 8. Nilai Goal
No
Atribut pelayanan
Goal
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal,
lemari, meja)
5
2
Tempat parkir yang luas
3
3
Kebersihan kamar mandi
4
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
3
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
5
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
5
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
Didapatkan
4
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
4
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
4
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
4
11
Keamanan lingkungan rumah kos
5
12
Pagar di gembok saat jam malam
5
13
Tempat parker yang aman
4
14
Lemari dan meja yang kokoh
4
15
Keramahan penjaga kos
5
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
3
Target Value/goal merupakan tingkat perbaikan yang hendak dilakukan oleh pihak manajemen berdasarkan kemampuan dan keingiann atau tuntunan konsumen yang dapat dilihat pada Tabel 7.
1= sangat tidak dapat dipenuhi
2= tidak dapat dipenuhi
3= cukup dapat dipenuhi
4= mudah dipenuhi
5= sangat mudah dipenuhi.

d.    Improvement Ratio
Merupakan perbandingan antara target value dan customer satisfaction performance
perusahaan pada saat ini. Semakin besar nilai Improvement Ratio ini maka semakin besar pula usaha yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Tabel 9. menunjukkan  nilai improvement ratio dari setiap atribut.

Tabel 9. Nilai Improvement Ratio
No
Atribut pelayanan
Improvement ratio
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos
(kasur, bantal,
lemari, meja)
1,466
2
Tempat parkir yang luas
0,847
3
Kebersihan kamar mandi
1,17
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
0,904
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
1,408
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
1,253
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan

1,13
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
1,105
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
1,25
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
1,18
11
Keamanan lingkungan rumah kos
1,276
12
Pagar di gembok saat jam malam
1,32
13
Tempat parker yang aman
0,985
14
Lemari dan meja yang kokoh
1,078
15
Keramahan penjaga kos
1,344
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
0,92

e.    Sales Point
Sales point ditentukan oleh pihak pemilik rumah kos nomor 14. Nilai ini menunjukkan apakah terdapat value atau tidak setelah dilakukan perbaikan, skala yang digunakan
adalah 1,0 tidak ada penambahan value setelah perbaikan; 1,2 terdapat value setelah perbaikan; dan 1,5 terdapat value yang tinggi setelah perbaikan. Tabel
10. menunjukkan nilai sales point dari setiap atribut.

Tabel 10. Sales Poin
No
Atribut pelayanan
Sales point

1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal,
lemari, meja)
1,5
2
Tempat parkir yang luas
1,2
3
Kebersihan kamar mandi
1,5
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
1,2
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan
tidak usang)
1,2
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
1,5
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
didapatkan
1,5
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos
setiap pagi
1,2
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
1,2
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
1,2
11
Keamanan lingkungan rumah kos
1,5
12
Pagar di gembok saat jam malam
1,5
13
Tempat parker yang aman
1,5
14
Lemari dan meja yang kokoh
1,2
15
Keramahan penjaga kos
1,5
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
1,2



f.     Raw Weight
Raw weight merupakan merupakan nilai akhir dari matriks perencanaan (planning matrix). Nilai ini menunjukkan seberapa besar suatu perbaikan dan perubahan
dari kebutuhan konsumen secara keseluruhan.Tabel 11. Menunjukkan nilai raw weight dari masing-masing atribut.

Tabel 11. Nilai Raw Weight
No
Atribut pelayanan
Raw Weight
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal,
lemari, meja)
9,896
2
Tempat parkir yang luas
3,913
3
Kebersihan kamar mandi
7,178
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
4,307
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
7,147
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
8,345
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang
Didapatkan
7,051
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
5,410
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
5,865
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
5,607
11
Keamanan lingkungan rumah kos
8,766
12
Pagar di gembok saat jam malam
8,371
13
Tempat parker yang aman
6,767
14
Lemari dan meja yang kokoh
5,161
15
Keramahan penjaga kos
9,415
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
4,328

                                                                                                                

g.    Normalized Raw Weight
Normalized raw weight merupakan raw weight yang dinyatakan dalam persen atau pecahan antara 0 sampai 1 atau 100%, yang dari hasil perhitungan persentase tersebut kita dapat mengetahui prioritas berdasarkan
voice of customer. Tabel 12. menunjukkan hasil normalized raw weight.

Dari hasil perhitungan persentase nilai normalized raw weight dapat dilihat bahwa 2 atribut yang memiliki nilai persentase terbesar terdapat pada atribut nomor 1 yaitu kelengkapan fasilitas rumah kos dengan nilai 9,2% yang terdapat pada dimensi tangible dan atribut nomor 15 yaitu keramahan penjaga kos dengan nilai 8,76% yang terdapat pada dimensi emphaty. Sedangkan atribut yang memiliki nilai terendah terdapat pada atribut nomor 2 yaitu tempat parkir yang luas dengan nilai persentase 3,64% yang terdapat pada dimensi tangible.








Tabel 12. Normalized Raw Weight
No
Atribut pelayanan
Normalized Raw Weight
1
Kelengkapan fasilitas kamar kos (kasur, bantal,
lemari, meja)
9,20%
2
Tempat parkir yang luas
3,64%
3
Kebersihan kamar mandi
6,68%
4
Jumlah kamar mandi yang cukup
4,01%
5
Kasur, bantal dan guling yang nyaman (empuk dan tidak usang)
6,65%
6
Kebersihan lingkungan rumah kos
7,76%
7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas
yang didapatkan
6,56%
8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi
5,03%
9
Tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar
mandi habis
5,45%
10
Penjaga kos yang cekatan dalam melayani
kebutuhan penghuni kos
5,21%
11
Keamanan lingkungan rumah kos
8,15%
12
Pagar di gembok saat jam malam
7,79%
13
Tempat parker yang aman
6,29%
14
Lemari dan meja yang kokoh
4,80%
15
Keramahan penjaga kos
8,76%
16
Penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)
4,02%

h.    Penentuan Technical Responses
Technical response merupakan jawaban dari voice of customer yang dibuat untuk
merealisasikan kebutuhan pelanggan. Setelah melakukan wawancara dengan pihak terkait terdapat beberapa respon.:




Tabel 13. Menunjukkan hasil respon teknis.
Tabel 13. Respon Teknis
No
Respon Teknis
1
Menyediakan fasilitas rumah kos dengan jumlah dan kualitas yang sama
2
Menambah luas area parker rumah kos
3
Membuat jadwal rutin membersihkan kamar mandi bagi penjaga kos
4
Membuat jadwal rutin membersihkan lingkungan rumah kos bagi penjaga kos
5
Membuat aturan bertulis dengan jelas di depan pintu masuk
6
Membuat himbauan bertulis untuk menjaga kebersihan
7
Membuat aturanbertulis untuk hemat  air dan listrik
8
Menanbah jumlah kamar mandi
9
Mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos
10
Menyediakan tempat sampah di setiap kamar
11
Meningkatkan keamanan rumah kos
12
Menyediakan kotak P3K
13
Menambah alat-alat kebersihan
14
Menyediakan tendon air

i.      Analisis Relationships
Merupakan penilaian kekuatan korelasi antar tiap elemen dari respon teknis yang ada pada Hows dengan setiap voice of customer. Pengisian submatriks ini sangat penting pada saat penentuan prioritas tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Hasil nilai relationships antara WHATsdan Hows ditunjukkan pada Gambar 1


            Hows











Whats
Menyediakan fasilitas rumah kos dengan jumlah dan kualitas yang sama
Menambah luas area parker rumah kos
Membuat jadwal rutin membersihkan kamar mandi bagi penjaga kos
Membuat jadwal rutin membersihkan lingkungan rumah kos bagi penjaga kos
Membuat aturan bertulis dengan jelas di depan pintu masuk
Membuat himbauan bertulis untuk menjaga kebersihan
Membuat aturanbertulis untuk hemat  air dan listrik
Menanbah jumlah kamar mandi
Mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos
Menyediakan tempat sampah di setiap kamar
Meningkatkan keamanan rumah kos
Menyediakan kotak P3K
Menambah alat-alat kebersihan
Menyediakan tendon air
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
Kelengkapan fasislitas kamar kost (kasur, bantal lemari, meja)
·          













2
Tempat parkir yang luas

·          












3
Kebersihan kamar mandi


·          
o     




o     



o     

4
Jumlah kamar mandi yang cukup







·          






5
Kasur, bantal, dan guling yang nyaman
·          













6
Kebersihan lingkungan rumah kos



·          

·          


o    
o    


o    

7
Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan
·          





o    

o    


8
Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi



·          




·          






Gambar 1.Relationship Antara What dan How

j.      Korelasi Teknis
Fungsi dari korelasi teknis (technical correlations) adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara respon teknis. Apakah hubungan tersebut memiliki pengaruh positif sangat kuat, pengaruh positif kuat atau
pengaruh negative Gambar 3. menunjukkan korelasi antar respon teknis.
gambar
k.    Absolute dan Relative Importance
Room ini merupakan perhitungan Absolute Importance dan Relative Importance. Pada room ini menjelaskan nilai dari kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah nilai yang didapatkan dari hasil kuesioner, nilai tersebut dinamakan kepentingan absolute (absolute importance) sedangkan relative importance merupakan nilai persentase berdasarkan njilai absolute importance. Gambar 4. Menunjukkan hasil relative importance.


            Hows

Keterangan tabel hubungan antara what dan how
·          Kuat = 9
o    Sedang = 3


        Lemah = 1




Whats

Menyediakan fasilitas rumah kos dengan jumlah dan kualitas yang sama
Menambah luas area parker rumah kos
Membuat jadwal rutin membersihkan kamar mandi bagi penjaga kos
Membuat jadwal rutin membersihkan lingkungan rumah kos bagi penjaga kos
Membuat aturan bertulis dengan jelas di depan pintu masuk
Membuat himbauan bertulis untuk menjaga kebersihan
Membuat aturanbertulis untuk hemat  air dan listrik
Menanbah jumlah kamar mandi
Mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos
Menyediakan tempat sampah di setiap kamar
Meningkatkan keamanan rumah kos
Menyediakan kotak P3K
Menambah alat-alat kebersihan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
Kelengkapan fasislitas kamar kost (kasur, bantal lemari, meja)

4,5
·          












2

Tempat parkir yang luas

3,85

·          











3

Kebersihan kamar mandi

4,09


·          
o     




o     



o     
4

Jumlah kamar mandi yang cukup

3,97







·          





5

Kasur, bantal, dan guling yang nyaman

4,23
·          












6

Kebersihan lingkungan rumah kos

4,44



·          

o    


o    
o    


o    
7

Kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan

4,16
·          





o    

o    

8

Penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi


4,08



·          




·          




9

Tindakan tanggap
Penjaga kos saat air
kamar mandi habis


3,91








o    




10

Penjaga kos yang cekatandalam
Melayani kebutuhan
penghuni kos


3,96
o    







·          




11

Keamanan lingkungan rumah
Kos (adanya
Peraturan tertulis
yang jelas, jam
malam, kondisi
motor hidup/mati
saat keluar/masuk
kos, siapa saja yang
bisa masuk ke dalam rumah kos selain penghuni)


4,58



·          






·          


12

Pagar digembok saat jam malam

4,53








o    


13

Tempat parkir yang aman

4,58










·          


14

Lemari dan meja yang kokoh

3,99
·          












15

Keramahan penjaga kos

4,67













16

Penjaga kos yang bersedia memberi
perawatan pada penghuni kos yang sakit (mengantar ke rumah sakit)


3,92















Absolute importance


163,8

34,65

36,81

88,95

45,75

13,32

4,16

48,21

191,52

17,48

108,51

15,92

25,59


Relative importance


20,31%

4,30%

4,56%

11,03%

5,67%

1,65%

0,52%


5,98%

23,75%

2,17%

13,46%

1,97%

3,17%


Prioritas


2

8

7

4

6

12

14

5

1

10

3

11

9

Gambar 4. Absolute Importance dan RelativeImportance

l.      Technical Matrix
Technical Matrix berisi target kinerja teknis. Target ditetapkan oleh perusahaan untuk
menjadi perusahaan yang kompetitif dan dapat bersaing di dalam bidangnya.
1.    Target
Dengan adanya target akan mengarahkan semua aktivitas yang akan dilakukan
selanjutnya. Target dikaitkan dengan keinginan, kinerja kompetitor, dan kinerja perusahaan itu sendiri. Berikut ini penjelasan target untuk setiap respon teknis


a.    Menyediakan fasilitas kamar kos dengan jumlah dan kualitas yang sama.
Setiap kamar rumah kos harus memiliki fasilitas yang sama, hal tersebu dipengaruhi oleh biaya yang dikeluarkan harus sebanding dengan fasilitas yang didapatkan. Untuk harga kamar sebesar Rp 330.00/bulan tentu fasilitas yang didapat juga harus diperhatikan. Kasur, guling, bantal yang dalam kondisi bagus, empuk dan tidak usang. Selain itu juga kondisi meja, lemari, dan dipan yang kokoh dan tidak rapuh merupakan hal yang harus dipenuhi oleh pemilik kos dan setiap kamar kos juga mendapatkan hal yang serupa.
b.    Menambah luas area parkir rumah kos.
Menambah luas area parkir dengan luas 12 m x 5 m, dengan ratio 2:3 yaitu setiap 2
meter panjang tempat parkir dapat menampung 3 sepeda motor. Hal tersebut perlu dilakukan agar penghuni kos serta tamu kos dapat mengatur parkir motor dengan mudah.
c.    Membuat jadwal rutin membersihkan kamar mandi bagi penjaga kos.
Kebersihan kamar mandi harus selalu terjaga, jadi dibutuhkan jadwal yang jelas untuk penjaga kos dalam membersihkan kamar mandi secara rutin. Membersihkan kamar mandi dilakukan 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari senin, rabu dan sabtu. Semua dilakukan pada waktu siang hari saat kamar mandi jarang digunakan.
d.    Membuat jadwal rutin membersihkan lingkungan rumah kos bagi penjaga kos.
Kebersihan lingkungan rumah kos menjadi hal yang sangat penting, karena selain menambah kenyamanan para penghuni kos juga dapat mengurangi penyakit yang dapat memberikan dampak buruk pada seluruh penghuni kos. Jadi, dibuatlah jadwal rutin bagi penjaga kos. Jadwal tersebut berisi setiap pagi penjaga kos membersihkan lantai rumahkos (kecuali kamar), membersihkan tempat parkir, dapur, dan pekarangan rumah kos.Setting objektif dan evaluasi perindividu terhadap tingkat kesalahan
e.    Membuat aturan tertulis yang jelas di depan pintu masuk.
Semua peraturan yang dibuat wajib dipatuhi seluruh penghuni kos, peraturan-peraturan tersebut antara lain :
1. Wanita dilarang masuk ke dalam rumah kos (kecuali anggota keluarga dan atas ijin penjaga kos)
2. Kendaraan yang masuk ataupun keluar rumah kos harus dalam keadaan mati.
3. Tamu dan teman yang menginap harus memperoleh ijin penjaga kos
4. Semua yang berada di dalam rumah kos harus menjaga keamanan dan ketenangan
5. Tidak diijinkan membawa minuman keras, narkoba dan sejenisnya
6. Jam malam kos adalah jam 21.00 wib dan pagar sudah dalam keadaan terkunci.

f.     Membuat himbauan tertulis untuk menjaga kebersihan.
Himbauan dan ajakan untuk menjaga kebersihan sangat berguna bagi seluruh penghuni rumah kos agar selalu ingat untuk menjaga kebersihan. Himbauan-himbauan tersebut seperti “Jagalah Kebersihan”, “Buanglah Sampah Pada Tempatnya”, “Kebersihan Sebagian Dari Iman”. Himbauan-himbauan tersebut dipasang di tempat yang mudah terlihat yaitu seperti di tempat parkir, di pintu-pintu kamar dan di sekitar kamar mandi.
g.    Membuat aturan tertulis untuk hemat listrik dan air Hemat listrik dan air harus selalu dilakukan, maka untuk menjalankan hal tersebut dibuatlah aturan dan ajakan untuk menghemat listrik dan air. Sebagai contoh yaitu :
1. Matikan kran air dan lampu apabila tidak digunakan
2. Jangan menggunakan alat-alat yang memerlukan tegangan listrik yang tinggi di dalam kamar tanpa seiijin pemilik kos (dispenser, magic com, pemanas air)
3. Mengajak penghuni kos untuk menggunakan air seperlunya.

h.    Menambah jumlah kamar mandi.
Penambahan jumlah kamar mandi didasarkan pada jumlah penghuni kos yang ada, untuk rekomendasi yang diberikan maka dibutuhkan kamar mandi dengan ratio 1:5. Jadi 1 kamar mandi digunakan untuk 5 orang, untuk mencukupi jumlah kamar mandi dari total 35 penghuni kos maka dibutuhkan sebanyak 7 kamar mandi. Rumah kos saat ini masih memiliki 3 kamar mandi dan perlu ditambah lagi sebanyak 4 kamar mandi untuk mencukupi jumlah kamar mandi yang dibutuhkan.
i.      Mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos.
Salah satu faktor kenyamanan para penghuni kos adalah keramahan dan ketanggapan dari penjaga kos, maka dari itu pemilik rumah kos sebaiknya memilih penjaga kos yang
memiliki atitude dan cara komunikasi yang baik, selain itu akan lebih baik lagi apabila penjaga kos tersebut memiliki track record yang cukup baik dai pengalaman-pengalaman yang telah jalani. Pemilik kos dapat mencari melalui agen/penyalur tenaga
kerja atau dapat melalui orang yang dikenal dan dipercaya.
j.      Menyediakan tempat sampah di setiap kamar.
Menyediakan tempat sampah dengan ukuran kecil dengan berbagai bentuk, salah satu contoh tempat sampah keranjang dengan ukuran diameter 2cm dan tinggi yang sesuai.
Selain itu tetap menyediakan tempat sampah diluar rumah kos sebagai tempat pembuangan sampah terakhir.


k.    Meningkatkan tingkat keamanan rumah kos.
Keamanan rumah kos harus selalu diperhatikan selain kebutuhan yang lain, dalam hal ini adalah upaya peningkatan keamanan dengan cara mentaati semua peraturan yang ada, pagar harus selalu digembok setiap jam malam, memberikan 1 buah kamera cctv sebagai alat kontrol keamanan.
l.      Menyediakan kotak P3K
Tersedianya 1 buah kotak P3K di rumah kos tersebut dengan isi yang cukup lengkap, yaitu obat-obatan (paracetamol 500 mg, obat CTM, obat tetes mata, obat diare, obat
pencahar, krim untuk luka bakar, minyak kayu putih, balsem, obat asma hirup, obat batuk) dan tambahan penting seperti plaster, iodine providone (betadine), alkohol 70%,
rivanol, kapas bersih, perban gulung, kasa steril, perban elastis, gunting, thermometer,
cotton bud. Dengan tersedianya kotak P3K tersebut, maka kebutuhan akan obat bagi penghuni kos yang membutuhkan akan cepat ditangani.
m.   Menambah alat-alat kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah kos dan juga kamar kos dibutuhkan jumlah alat-alat kebersihan yang cukup untuk digunakan. Alat-alat kebersihan yang dibutuhkan adalah sapu ijuk, alat pel, dan lap dengan ratio 1:2 yaitu 1 sapu, alat pel ataupun lap dapat digunakan untuk 2 kamar kos.
n.    Menyediakan tandon air
Menyediakan tandon air sebagai upaya apabila air PDAM mengalami gangguan ataupun sumber air sedang kering. Ukuran tandon yang dapat digunakan adalah 2000
liter.


4.Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Dari hasil analisis Service Quality (analisa gap) yang dilakukan berdasarkan persepsi dan harapan pelanggan, dapat diketahui bahwa penghuni rumah kos di Jalan Kertowaluyo menilai pelayanan yang dilakukan oleh pihak rumah kos belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Hal ini ditunjukkan dalam analisis gap berdasarkan hasil kuesioner bahwa seluruh atribut yang ada yaitu sebanyak 16 atribut memiliki nilai gap negatif.

2.    Berikut ini adalah urutan prioritas atribut dari prioritas terbesar hingga terkecil untuk meningkatkan pelayanan rumah kos adalah :
a.    Untuk 5 prioritas tertinggi terdapat pada atribut mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos, menyediakan fasilitas kamar kos dengan jumlah dan kualitas yang sama, meningkatkan tingkat keamanan rumah kos, membuat jadwal rutin embersihkan lingkungan rumah kos bagi penjaga kos, menambah jumlah kamar mandi.
b.    Untuk 5 prioritas selanjutnya terdapat pada atribut membuat aturan tertulis yang jelas di depan pintu masuk, membuat jadwal rutin membersihkan kamar mandi bagi penjaga kos, menambah luas area parkir rumah kos, menambah alat-alat kebersihan, menyediakan tempat sampah di setiap kamar.
c.    Untuk 4 prioritas terbawah terdapat pada atribut menyediakan kotak P3K, membuat himbauan tertulis untuk menjaga kebersihan, menyediakan tandon air, membuat aturan tertulis untuk hemat listrik dan air.
3.    Rekomendasi perbaikan yang dilakukan berdasarkan prioritas untuk meningkatkan pelayanan rumah kos adalah mempekerjakan tenaga kerja yang baik sebagai penjaga kos, menyediakan fasilitas kamar kos dengan jumlah dan kualitas yang sama, meningkatkan tingkat keamanan rumah kos, membuat jadwal rutin membersihkan lingkungan dan kamar mandi bagi penjaga kos, menambah jumlah kamar mandi, membuat aturan-aturan dan himbauan tertulis, menambah luas area parkir rumah kos, menambah alat-alat kebersihan, menyediakan tempat sampah di setiap kamar, menyediakan kotak P3K, menyediakan tandon air.

Daftar Pustaka

Ariani, Dorothea Wahyu. (1999). Manajemen Kualitas. Jakarta: Universitas Atmajaya.

Gasperz, V. (2002). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. (2003). Marketing Management. New Jersey . Prentice Hall Inc.

Lovelock, Christopher H. 2011. ServiceMarketing. Prentice Hall International.

Nasution, Arman Hakim. (2006). Manajemen Industri. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Nasution, M.N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sugiyono, (2007), Statistika untuk Penelitian. Jawa Barat : CV ALFABETA.

Tjiptono, Fandy, (2000), Manajemen Jasa., Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, F & Diana, A. 2003. Total Quality Management.Yogyakarta : Penerbit Andi.

Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa. Jakarta: PT Indeks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar